Kamis, 02 Agustus 2012


ALAT UNTUK MENCEGAH FAKTOR CACAT BAWAAN JANIN

Kehamilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh pasangan suami istri yang baru menikah. Namun demikian apakah mereka selalu menginginkan semua kehamilan? Bagaimana dengan kasus bayi cacat?

Bayi cacat merupakan suatu kondisi yang abnormal dari fungsi dan strukturnya. Penyebab cacat bawaan pada bayi ada banyak faktor , antara lain:
  • Alkohol dan rokok
    Alkohol bersifat teratogen atau mampu menimbulkan gangguan pada perkembangan embrio janin sehingga bayi lahir dengan fisik yang tidak sempurna. Janin yang terpapar alkohol beresiko mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS), yaitu sindrom yang menyebabkan kelainan pada fisik dan otak bayi.
  • Obat-obatan
    Penggunaan beberapa jenis obat pada saat kehamilan dapat menyebabkan kelahiran bayi cacat. Misalnya pada ibu hamil yang mengkonsumsi obat hipertensi jenis captopril. Captopril merupakan inhibitor enzim yang bekerja untuk mengontrol tekanan darah. Tetapi obat ini memiliki resiko negatif bagi janin, karena bersifat teratogen (merusak perkembangan janin).
  • Malnutrisi
    Malnutrisi atau gizi buruk banyak menyebabkan gangguan kehamilan dan kelahiran bayi cacat terutama di beberapa negara miskin. Kekurangan vitamin A, B, K, kalsium, yodium, magnesium, asam folat, tiamin, dan riboflavin terbukti menimbulkan cacat pada bayi.
  • Genetik
    Dalam beberapa kondisi genetik juga menjadi faktor penyebab bayi cacat dan kegagalan janin, yaitu kelainan gen tunggal, kelainan kromosom, dan multifaktorial.

Oleh karena kecacatan pada bayi merupakan hal yang sangat di takutkan oleh semua orang terutama oleh orang tua, maka disini saya berimajinasi untuk membuat suatu alat untuk mencegah terjadinya adanya kecacatan pada bayi sewaktu masih berada di dalam kandungan.
Alat ini nantinya akan berbentuk seperti alat USG tetapi fungsinya sangat luar biasa. Alat ini digunakan sejak awal kehamilan sekitar 3 bulan sampai dengan 9 bulan. Alat ini akan mendeteksi apakah janin yang dibentuk sudah sesuai dengan normal ataukah ada kelainan misalnya mutasi gen.
Apabila alat ini menemukan suatu kelainan pada janin, maka alat ini dengan otomatis akan memancarkan sinar yang akan menembus perut ibu menuju janin dan memperbaiki ketidaknormalannya sehingga resiko cacat akan dimusnahkan.
Alat ini sangat membantu karena pada kenyataanya di Indonesia sendiri bayi yang memiliki cacat bawaan cukup banyak.
Diharapkan dengan alat ini nantinya masyarakat akan menerima supaya akan menghasilkan SDM yang tangguh dan sehat.

SELECT ALL


Microsoft Word

Pada Microsoft Word select all di gunakan untuk memblok seluruh lembar kerja. Select all ini terdapat dalam menu edit dimana menu edit digunakan untuk melakukan penyuntingan pada suatu dokumen atau file.
Ada pula tombol pada keyboard yang fungsinya sama dengan select all yaitu tombol CTRL+A yang berfungsi untuk memblok seluruh lembar kerja atau file. Biasanya perintah ini di gunakan misalnya untuk perataan kanan kiri seluruh dokumen dengan memblok seluruh isi dokumen.

Open Office Writer

Dalam Open Office Writer ini fungsi select all sama dengan yang ada dalam Microsoft Word yaitu untuk menyorot seluruh dokumen. Select all dalam Open Office Writer juga terdapat pada menu Edit. Dan dapat pula dngan menggunakan tombol CTRL+A.

Perbedaan select all dalam microsoft Word dengan Open Office Writer

Dalam Microsoft Word jika perintah select all atau CTRL+A ini di gunakan maka yang terblok adalah pada kata-kata saja. Sedangkan dalam Open Office Writer jika perintah ini digunakan maka semuanya akan tersorot termasuk pada area-area yang kosong.

Daftar Pustaka

Sadirman. Teknologi Informasi Dan komunikasi.2006. Banyuasin: Erlangga
Yustina, Ade A. Teknologi Informasi Dan Komunikasi. 2006. Klaten: Sinar Mandiri
Buku Panduan Ketrampilan Wajib Komputer. 2010. Kudus

Minggu, 03 Juni 2012

Pengalaman pertama praktek KDPK di RS dr. R. Soetrasno Rembang

    Praktek KDPK merupakan praktek dasar klinik yang biasa dilaksanakan oleh mahasiswa AKBID PEMKAB Kudus pada tingkat 1 semester II.
    Praktek ini adalah praktek pertama yang harus di tempuh oleh mahasiswa. Praktek ini merupakan praktek yang masih dasar karena di dalam studi praktek, mahasiswa baru dikenalkan dengan tindakan-tindakan klinik yang dasar seperti suntik menyuntik , pemberian obat dan nutrisi, pemberian kebutuhan dasar manusia, perawatan luka, penanganan pasien sakarotul maut dan lain sebagainya.
    Dan disini saya akan menuliskan pengalaman pertama yang berkenaan dengan praktek yang saya jalani selama 27 hari lamanya, mulai tanggal 21 Mei sampai dengan 16 Juni 2012 di RS dr. R. Soetrasno Rembang. Dari seluruh mahasiswa sebanyak 89, kita di bagi di sembilan rumah sakit yang dimana setiap rumah sakit di tempati oleh 9-10 mahasiswa.

Beberapa Rumah Sakit yang ditempati antara lain:
1. RSUD Kudus
2. RSI Sunan Kudus
3. RSI NU Demak
4. RSUD Demak
5. RSUD Kelet Jepara
6. RSUD RA. Kartini Jepara
7. RSUD dr. R. Soetrasno Rembang
8. RSUD Tugu Rejo Semarang
9. RSUD Kodya Semarang


    Praktek Kdpk ini adalah praktek yang sudah saya tunggu sejak dua bulan lamanya sebelum praktek. Dan kini tibalah saatnya waktu yang di tunggu-tunggu itu tiba. Pemberangkatan ke RS di antar oleh pihak akademi. Kelompok kami (Rembang) berangkat pada hari Senin jam 7 pagi.     Perjalanan berjalan dengan lancar dengan menempuh waktu selama 2 jam. Sesampainya di Rembang tempat yang di tuju pertama kali adalah temapat kos kami yang letaknya tidak jauh dari RS tempat kita praktek. Setelah observasi di tempat kos, kita langsung menuju RS untuk acara penyerahan mahasiswa kepada RS.
    Acara penyerahan dilaksanakan pada jam 10 kepada Direktur RS yang pada waktu itu di wakili oleh Bp. Toto Aryanto, S.Kep. Dalam acara tersebut kami di jelaskan mengenai tata tertib yang ada di RS. Dalam acara itu pula kita di berikan pengarahan tentang tugas-tugas yang harus kita kerjakan, di antaranya adalah pembuatan buku laporan target serta acara seminar.
    Setelah acara penyerahan selesai, yaitu sekitar jam 11.30 kita langsung observasi ruang di RS dan langsung menempatkan diri di ruang yang telah di tetapkan.
Kelompok kita di bagi atas tiga ruang, yaitu:
1. Ruang IGD ( ruang umum)
2. Ruang Dahlia ( ruang penyakit dalam)
3. Ruang Bugenvil ( ruang bedah)

    Hari pertama saya ditempatkan di ruang Dahlia. Dimana ruang tersebut adalah ruang untuk penyakit dalam. Pertama kali saya masuk ruang, saya berkenalan dengan CI dan perawat yang ada di ruang tersebut, serta melihat keadaan pasien. Berbagai macam penyakit dalam ada disini, diantaranya ada yang terkena penyakit asma, gagal ginjal, Lambung dan banyak yang lain.
Setelah melihat-lihat kondisi pasien, dari perawatnya menyuruh kami untuk malakukan TTV yaitu mengukur suhu semua pasien.
    Dari semua pasien saya menemukan seorang pasien yang bernama Tn.A dengan kondisinya cukup lemah. Pasien tersebut sudah berumur 60 tahunan dan menderita penyakit asma. Tn.A di pasang oksigen. Dari wawancara yang saya lakukan, ternyata Tn.A sudah masuk rumah sakit sebelumnya dengan penyakit yang sama. Setelah dilakukan rawat inap selama beberapa hari, pasien tersebut kondisinya mulai membaik dan akhirnya diperbolehkan untuk pulang.
    Hari pertama di RS telah selesai. Kami langsung menuju ke tempat kos untuk berbenah-benah. Hari-hari diasrama bareng bersama teman-teman kelompok sangat menyenangkan. Selalu berusaha kompak meski tugas segudang ada di drpan mata.
    Harapanku semoga dalam praktek ini, kami semua mendapat lebih banyak ilmu serta dapat menjalankan praktek sampai dengan selesai dengan lancar dan semua target dapat terpenuhi. Amiin 

Senin, 23 April 2012

                  SEKILAS TENTANG PROFIL DESA KLUMPIT

 
Geografi
 
         Kecamatan Gebog terdiri dari beberapa desa. Salah satunya adalah Desa Klumpit. Desa ini terbagi atas beberapa dukuh yaitu Pesantren, Pedak, Modinan, Ngaringan, Grobog, Klumpit, dan Kalilopo.
          Desa Klumpit termasuk desa di wilayah kecamatan Gebog yang terletak sekitar di lereng Gunung Muria. Desa ini terletak sekitar ±8 km dari puncak gunung Muria. Desa ini berada ±10 km sebelah barat laut dari pusat pemerintahan kabupaten Kudus.
    Batas-batas wilayah Desa Klumpit :
Barat         : Desa Mijen
timur          : Desa peganjaran
Selatan     : Desa Gribig dan Karangampel
Utara         : Desa Sudimoro

Kondisi Lingkungan

     Saat memasuki wilayah desa ini, sejuk dan asri bisa dirasakan setiap orang yang memasukinya. Hal ini dikarenakan kondisi desa yang masih banyak persawahan dengan tekstur tanah yang sedang dan sebagian dengan tanah liat.
     Masalah air bersih disini tidak menjadi sebuah masalah karena sumber air disini bersumber langsung dari alam. Hampir di setiap rumah memiliki sumur-sumur sendiri.
    Kebersihan juga tetap selalu menjadi perhatian di desa ini. Untuk menjaga kebersihan lingkungan desa, warga biasanya mengadakan kerja bakti pada hari-hari libur. Sehingga desa ini tetap terjaga kebersihannya.
Mata pencaharian
Penduduk Desa ini mempunyai mata pencaharian yang beragam. Sebagian di antara mereka ada yang wiraswasta, petani, PNS, pegawai swasta, dan masih banyak yang lain. Namun  rata-rata warga desa ini bekerja sebagai buruh.
Disini akan disajikan sample survei data dari pengkaajian pekerjaan masyarakat di RW 04 :
  • PNS : 7
  • swasta :  125
  • Wiraswasta :95
  • Petani :41
  • Pedagang : 26
  • Buruh :489
  • Penjahit : 64
  • pensiunan : 1
  • Pamong : 3
  • Sekolah : 430
  • IRT : 67
  • Lain-lain : 14
  • bawah umur :132
Jumlah penduduk RW 04 : 1540

Potensi SDM
    Sumber Daya Manusia di Desa ini cukup baik. Banyak diantara warga yang mempunyai kreatifitas yang berkualitas. Ketrampilan-ketrampilan warga meliputi; konveksi (menjahit), pengrajin batu bata, pengrajin kayu yang biasa digunakan untuk perabot rumah, mengajar dll.
    Di desa ini terkenal sebagai desa konveksi karena banyak dari warganya yang  mendirikan konveksi pakaian. Produk yang di hasilkan adalah busana muslim wanita, hem, koko, mukena, dan kerudung. Biasanya mereka langsung memasarkan ke pasar-pasar luar kota Kudus, seperti Rembang, Demak, Juwana dan kota-kota lain di sekitar Kudus.
Kesehatan
Tingkat kesehatan di Desa Klumpit ini bisa dikatakan cukup baik. Ini bisa di lihat pada kondisi warga yang tidak mempunyai penyakit-penyakit yang serius dan menular serta cacat.
Untuk meningkatkan kesehatan warga, kegiatan yang biasa di lakukan di Desa ini adalah mengadakan kegiatan posyandu yang bertempat di tiap-tiap dukuh. Mereka memanggil bidan-bidan setempat untuk kegiatan tersebut. Di desa ini terdapat tiga bidan yang terdiri dari satu bidan desa dan dua bidan swasta.
bidan tersebut adalah :
1. Hj. Darini, Amd.Keb
2. Hj. Muyassaroh, Amd.Keb
3. Nor Istiati, Amd.Keb
    Selain itu, ada pula puskesmas keliling yang biasanya memberikan layanan kesehatan di desa ini. Mereka memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang tidak mampu.
Pendidikan
Kondisi standar pendidikan desa ini dapat di katakan sesuai dengan program pemerintah. Warga desa ini sudah mencapai pendidikan hingga SMA sampai perguruan tinggi. Hanya sebagian kecil saja yang masih bersekolah sampai SMP atau hanya SD saja.
Untuk memudahkan warganya menjangkau pendidikan, di desa ini telah berdiri banyak pusat-pusat pendidikan/sekolah. Baik yang pendidikan umum maupun pendidikan agama.  Dari playgroup- TK/RA- SD/MI-dan MTs. Serta madrasah diniyh dan RTQ/TPQ. Desa ini juga mengadakan program anti tuna aksara dengan mendirikan kegiatan seperti sekolah bagi orang-orang tua yang tidak bisa membaca.
Fasilitas-fasilitas pendidikan yang dimiliki desa:
Playgroup     : - Halimatus Sa’diyah
TK/RA         : - TK Pertiwi
                     : - RA Fatimatuz Zahra’
SD/MI         : - SD 1 Klumpit
         : - SD 2 Klumpit
         : - SD 3 Klumpit
         : - SD 4 klumpit
         : - SD 5 Klumpit
         : - MI Tarbiyatul Banatil Islamiyah
         : - MI Sabilul Khoiratil Islamiyah
         : - Mts. Albakry
Agama
     100% penduduk di wilayah ini beragama islam. Setiap desa memiliki masjid dan beberapa musaholla. Oleh karenanya suasana religius islami sangat terasa. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan kerohanian yang diadakan warga, seperti ; Yasinan, tahlilan, Manaqib syeh abdu Qodir al-jaelani, Rotibul Haddad dll.  
  
  Banyak pula organisasi-organisasi islami yang di adakan, seperti; Ikatan Remaja Masjid, IPNU-IPPNU, Fatayat, Anshor, Muslimat dll.